Rabu, 23 November 2011

Falsafah Lima Jari


Lima Jari = Satu Komuniti Kehidupan


     Sahabat cerakah, Pernahkah anda membayangkan apabila tangan kita hanya terdiri daripada ibu jari semuanya atau juga hanya terdiri dari jari telunjuk sahaja kelimanya ? Pasti pelik rasanya bukan ? Kali ini saya ingin berbagi cerita dengan anda mengenai cerita hidup yang menjadi topik ringan perbualan kami kelmarin tetapi mempunyai makna yang cukup dalam untuk dihayati.
     Kita tercipta dengan segala kelebihannya tersendiri, tidak ada yang semurna antara satu sama lain, karena sesungguh sebuah kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Kita tercipta dengan segala perbedaan yang kita miliki, bahkan manusia kembar sekalipun pasti terdapat perbedaan antara satu sama lainnya. Perbedaan diciptakan bukan tanpa maksud, akan tetapi perbedaan itu diciptakan agar kita manusia  sebagai mahluk sosial dapat saling melengkapi, saling menyayangi, saling menolong, saling menghormati, dan bukan pula untuk saling merosakan antara satu sama lain atau menyombongkan diri.
     Coba kita perhatikan jari-jari tangan kita sekarang.
1       Ada si gemuk yang kita sebut “ ibu jari “ yang selalu berkata baik dan menyanjung contohnya kita selalu mengunakan ibu jari untuk menandakan sesuatu itu baik ataupun cantik.
2       Kedua, ada “ si telunjuk “ yang suka menunjuk dan memerintah.
3       Seterusnya, ada “ si jari hantu “ jari tengah yang sombong, paling panjang dan suka menghasut.
4       Kemudian, ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik dan sabar sehingga sering diberi hadiah seperti cin-cin.
5       Dan ada kelingking yang lemah dan penurut, turut selalu menabur janji.
     Dengan perbedaan positif an negetif yang dimiliki masing-masing jari, mereka tetap hidup bersatu dan berdamping guna mencapai tujuan yang sama contohnya menulis, memegang mahupun menolong anggota badan yang lainnya. Segala perbedaan yang ada diantara kita adalah keindahan yang sengaja diciptakan agar kita rendah hati selalu untuk menghargai orang lain. Karena kita bukanlah hidup bersendirian, malah adalah sesuatu yang mustahil untuk kita menyangupkan diri untuk hidup sendriri, kita akan saling memerlukan antara satu sama lain.
     

Tiada ulasan:

Catat Ulasan